Konsep Pemasaran MLM Murni Telah Punah !!!

Bisnis Info.
Artikel - Bisnis.
Bentuk Bisnis Pemasaran berjenjang atau yang lebih dikenal dengan teknik pemasaran MLM (Multi Level Marketing) di jaman sekarang telah bergeser menjadi sebuh konsep pemasaran yang sangat berbeda dengan konsep asli pemasaran MLM, hal ini banyak dipicu oleh lahirnya perusahaan-perusahaan yang hanya menginginkan kesuksesan secara instan dan cepat, ditambah lagi para pelaku bisnis MLM sudah mengalami kejenuhan dengan konsep MLM murni, dengan alasan cara lama system pemasaran MLM sudah ketinggalan jaman dan sulit untuk dikembangkan di jaman sekarang.
Artikel - Bisnis.
Bentuk Bisnis Pemasaran berjenjang atau yang lebih dikenal dengan teknik pemasaran MLM (Multi Level Marketing) di jaman sekarang telah bergeser menjadi sebuh konsep pemasaran yang sangat berbeda dengan konsep asli pemasaran MLM, hal ini banyak dipicu oleh lahirnya perusahaan-perusahaan yang hanya menginginkan kesuksesan secara instan dan cepat, ditambah lagi para pelaku bisnis MLM sudah mengalami kejenuhan dengan konsep MLM murni, dengan alasan cara lama system pemasaran MLM sudah ketinggalan jaman dan sulit untuk dikembangkan di jaman sekarang.
Justru pemikiran dan pola kerja seperti inilah yang menyebabkan cara pemasaran secara berjenjang atau MLM semakin memiliki kesan yang kurang baik dimasyarakat.
Pada tahun 1990 di Indonesia konsep MLM Murni sangat terlihat jelas dalam pelaksanaan bisnis MLM, dan saat itu penilaian masyarakat tentang system pemasaran secara MLM masih belum baik bahkan bisa dikatakan MLM belum dikenal secara luas oleh masyarakat, karena cara pemasaran MLM terbilang masih baru dikala itu dan masyarakat hanya tahu cara pemasaran secara konvensional dan mereka merasa lebih mudah untuk membeli produk secara konvensional dimana saja untuk memenuhi segala kebutuhan akan produk sehari-hari, keadaan sulit saat itu dijadikan tantangan tersendiri oleh banyak para pelaku bisnis MLM untuk membangun opini positif terhadap bisnis MLM dalam masyarakat.
Secara perlahan tapi pasti ditahun 1998 image masyarakat tentang bisnis MLM mulai berubah menjadi lebih baik, banyak pelaku bisnis MLM yang memiliki daya juang dan pola pikir pebisnis sejati yang mengedepankan Good Servicing mulai muncul kepermukaan, para pelaksana bisnis MLM yang muncul saat itu adalah para pejuang MLM yang benar-benar murni menjalankan konsep MLM murni, sosialisasi yang dilakukan oleh para pebisnis MLM dikala itu dengan cara melakukan sponsoring dan pengenalan berbagai produk andalan milik perusahaan kesayangan mereka.
Hal ini dilakukan bertujuan untuk membentuk jaringan pemasaran dan jaringan konsumen secara luas, dengan hanya mengandalkan kesemangatan dan keinginan yang besar untuk berubah hidup lebih baik para pelaku bisnis MLM berupaya membangun citra tentang MLM agar lebih baik dan dikenal oleh masyarakat secara luas.
Apa yang di lakukan oleh para pebisnis MLM dimasa itu mulai membuahkan hasil dan kerja keras para pelaku MLM dengan sistem pemasaran Murni MLM mulai membuahkan hasil yang nyata, di tahun 2000 banyak para pejuang bisnis MLM murni yang telah menikmati hasil perjuangan mereka dalam merintis MLM murni, komisi puluhan juta setiap bulan dan extra bonus berupa kendaraan dan rumah mulai dirasakan oleh para pelaku bisnis MLM murni dikala itu. Konsep dasar mereka sederhana saat itu, karena banyak diantara para pelaku Bisnis MLM saat itu yang berasal dari golongan orang biasa, bukan dari golongan pebisnis berpengalaman, mereka hanya menjalankan konsep atau Rencana pengembangan usaha milik perusahaan tempat mereka bergabung dengan semangat dan komitmen, ditambah dengan sebuah filosofi yang sangat terkenal dikalangan pebisnis MLM dikala itu yaitu "Sukseskan Orang Lain Jika kita ingin SUKSES" filosofi ini menambah nuansa yang berbeda dalam perjuangan bisnis MLM saat itu.
Minimnya pembelajaran managemen keuangan pribadi.
Kesuksesan yang diraih oleh banyak pebisnis MLM murni kala itu sayangnya tidak diiringi dengan pendidikan managemen keuangan pribadi yang baik, sehingga banyak para pelaku bisnis MLM murni yang salah jalan dalam membelanjakan uang hasil jerih payahnya berbisnis MLM dengan system MLM Murni, gota-ganti mobil mewah sebagai tujuan memberikan motivasi dan kesemangatan kepada para mitra atau downline menjadi kebiasaan yang sangat merugikan yang tanpa sadar mereka lakukan, maksudnya sih baik, membuat kesemanngatan terus terjaga dalam group pemasaran yang mereka miliki agar terus produktif dan meningkat, tetapi kebiasaan inilah yang menyebabkan para pelaku bisnis MLM selalu mengalami penghasilan yang cepat "ludes" karena harus membayar berbagai cicilan kendaraan mewah dan rumah mewah yang mereka miliki setiap bulan, dan ini terus terjadi sehingga akhirnya, di awal tahun 2000 an ketika krisis moneter global terjadi di negeri ini dan melibas segala sektor ekonomi, tidak terkecuali Bisnis MLM saat itu, membawa dampak yang sangat menakutkan dikalangan para pelaku bisnis MLM, omset dan pendapatan mereka semakin menurun, segala upaya telah dilakukan dan cicilan mobil mewah serta rumah mewah yang biasanya terbayarkan, tidak lagi dapat terbayar, penurunan omset dan komisi mereka saat itu hampir mendekati 70% dari biasanya, dan akhirnya jerih payah selama bertahun-tahun dalam menjalankan bisnis MLM pun tidak berbekas sama sekali, mobil mewah harus diangkut oleh leasing, merekapun harus hijrah dari rumah nyaman dan mewah karena tak lagi mampu membayar cicilannya, sungguh kejadian ini adalah sebuah tragedi MLM yang sangat menakutkan dikalangan para pelaku bisnsi MLM.
Memancing di Air Keruh.
Tenggelamnya para pelaku bisnis MLM yang terkikis dan kalah karena keadaan ekonomi global yang terpuruk itu, banyak dijadikan momentum oleh para oknum pebisnis MLM yang ingin mendulang keuntungan besar dalam waktu yang singkat, dengan gaya baru yang sebenarnya sangat menyesatkan dan menambah buruk keadaan saat itu. Mereka datang dengan menawarkan konsep MLM baru yang menghilangkan konsep MLM murni yang sebenarnya sangat baik jika tetap dijalankan.
Konsep baru ini membangun opini baru yang seakan menjelekan dan menjatuhkan konsep MLM murni, sederhananya adalah mereka menawarkan konsep cara dapat "DUIT" gampang dan cepet "KAYA". Sasaran mereka adalah para pelaku MLM yang belum pernah mendapatkan hasil besar dari MLM dengan sistem MLM murni, dan tentu saja tawaran yang mengiurkan ini langsung di "SIKAT" oleh mereka yang belum berpengalaman dalam bisnis MLM, dan hasilnya lumayan ada sebagian dari mereka yang bisa mencapai posisi puncak dan berhasil mengantongi penghasilan bulanan puluhan juta bahkan ratusan juta, tetapi sekali lagi kembali kepermasalahan seperti masalah yang lalu, kesuksesan yang diraih dengan konsep instan dan kurangnya wawasan ilmu tentang bagaimana memanage keuangan pribadi kembali melanda para pelaku Bisnis MLM generasi ke-2 ini. Korban semakin banyak, perusahaan MLM yang memang sejak awal hanya ingin mendapatkan untuk besar secara singkat tercapai, yang tinggal adalah opini masyarakat luas tentang MLM semakin buruk.
Sungguh disayangkan, sebuah konsep yang seharusnya tetap dipertahankan yaitu konsep MLM murni dengan sistem pemasaran Murni MLM, harus tergeser dengan konsep MLM binari atau sejenisnya, yang sangat jelas tidak akan pernah memberikan sistem pembagian hasil yang adil bahkan sangat jauh dari keadilan, Sistem MLM seperti ini sekarang sangat populer dari cara pemasaran banyak perusahaan MLM di Indonesia, terutama perusahaan-perusahaan MLM yang baru muncul, Hal ini jelas secara perlahan semakin memperburuk citra dan opini tentang MLM dimata masyarakat, sehingga Sistem MLM murni yang jelas merupakan sistem pembagian hasil yang adil antara perusahaan dan para miranya yang mau bekerja keras sudah punah dan Lenyap !!!
siapakah yang harus disalahkan ????
Dan Masih adakah Konsep MLM Murni ???
Dan Masih adakah Konsep MLM Murni ???