Bisnis Berdagang Ketoprak Beromset 3.000.000 / Hari, Baca Kisahnya !!!


Bisnis, Info, Berdagang, Ketoprak, Beromset 3.000.000 /hari
Memulai sebuah bisnis tidak harus mengandalkan bisnis keren atau bonafit saja untuk mendapatkan hasil yang besar, banyak bisnis biasa yang juga dapat memberikan hasil yang luar biasa jika di kerjakan secara luar biasa, seperti seorang pedagang ketoprak yang berjualan persis di depan Alfamart perumahan Kemang Swatama Depok ini, Abang ketoprak yang satu ini membuka bisnisnya hampir 24 jam non stop setiap hari, Paling Cepat Dia tutup dagangannya pukul 12 malam, jika sepi dari pembeli, sehingga omset yang besar dengan mudah dapat di raihnya, dalam sehari saja "Budi" (nama pedagang ketoprak tersebut) mampu menjual ketoprak sebanyak 200 piring setiap harinya, bahkan katanya jika sedang ramai seperti saat lebaran kemarin omsetnya bisa mencapai 300 piring perharinya, jika harga perpiring ketoprak yang di jual budi  harganya 10.000 IDR maka omset yang di dapat Budi perhari bisa mencapai 300 X 10.000 IDR = 3.000.000 IDR.

Inilah bukti nyata bahwa perkembangan sebuah bisnis sangat tergantung dari pemilik dan pengelolanya, walaupun bisnis yang biasa jika dikelola secara luar biasa oleh pemilik dan pengelolanya, maka bisnis tersebut juga dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.

Apa yang di terapkan Budi adalah langkah sukses dalam bisnis yang sudah menjadi rahasia umum dalam masyarakat, walaupun cara untuk sukses dalam berbisnis seperti ini sudah banyak diketahui oleh semua orang, tetapi stategi ini masih enggan untuk di lakukan oleh para pebisnis atau mereka yang berdagang, mengapa demikian ? berikut adalah sebabnya.
  • Merasa tidak kuat secara fisik atau cepat merasa lelah. Alasan ini adalah alasan klasik yang banyak di miliki oleh semua orang dalam berbisnis, padahal jika kita kaji lebih dalam lagi, alasan ini hanya pencerminan dari sebuah alasan yang sebetulnya menggambarkan prilaku si pembuat alasan itu sendiri dalam mensikapi bisnis miliknya itu, jika seorang pebisnis yakin dan hanya berharap dari bisnis miliknya untuk merubah hidup lebih baik, maka alasan ini akan mampu di kalahkannya dengan baik, sebab lelah dan kurangnya tenaga akan mampu terkalahkan dengan kesemangatan yang mampu di munculkan oleh diri sendiri.

  • Tidak memiliki pandangan bisnis yang luas dan besar. Faktor ini juga sangat penting bagi para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya, sebab pandangan yang jauh kedepan dapat membentuk karakter kegigihan dalam berupaya sehingga mental tahan banting dapat terbentuk dengan alami selama proses perjalanan bisnis.
  • Salah memaknakan arti kata syukur dalam berbisnis. Rasa syukur dalam bisnis yang benar adalah memaksimalkan potensi yang diberikan Tuhan kepada kita, contohnya adalah sehat misalnya, kesehatan adalah pangkat yang paling tinggi sebagai karunia dari Tuhan, maka dengan kesehatan yang di titipkan Nya sudah sepantasnya kita gunakan untuk bekerja secara maksimal agar semua yang ditipkan dari Tuhan kepada kita dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Sedangkan syukur yang salah kadang menjadikan kita seakan benar untuk mensyukuri, padahal belum tentu itu merupakan imlementasi dari rasa syukur, jika kita berbisnis hari ini dan omset yang kita dapatkan masih belum seberapa sedangkan kesempatan masih banyak yang belum kita maksimalkan, lalu kita mengucap syukur dengan hasil hari itu, hal ini belum merupakan bentuk syukur yang sempurna, karena kita melewatkan beberapa bagian akhir dari upaya yang masih bisa kita lakukan lebih baik dan lebih maksimal lagi, karena kita terlalu cepat berhenti berusaha sebelum waktu yang tepat untuk selesai dalam berusaha dan berjuang pada hari itu.
Semua harus di rubah jika kita ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, sebab ada kata bijak yang mengatakan "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini". 

Berupaya untuk melakukan bisnis biasa secara luar biasa dengan mengharapkan hasil luar biasa adalah syarat mutlak yang harus dipaksakan oleh diri sendiri, ingat sekali lagi "Paksakanlah di awal untuk bekerja keras agar tubuh kita terbiasa untuk bekerja keras".

Seperti hasil yang telah di dapatkan Budi dengan kerja keras dalam bisnis berdagang ketoprak yang dilakukannya di depan AlfaMart Komplek Perumahan Kemang Swatama Kota Depok ini, karena kerja kerasnya yang tidak mengenal lelah  "Budi" bisa mengantongi omset kotor setiap hari hingga 3.000.000 IDR. Sekali lagi bisnis biasa dengan modal kecil bisa dan mampu sejajar dengan bisnis yang keren dan heboh dengan modal selangit, semua tergantung dari si pemilik dan pengelola bisnis itu sendiri.

Modal yang di keluarkan oleh Budi si pedagang ketoprak yang beromset 3.000.000 / hari ini sangatlah kecil yaitu hanya 5.000.000 IDR saja, semua uang itu dikeluarkan Budi untuk berdagang awal dengan perincian sebagai berikut.
  • Biaya untuk membuat gerobak dan perlengkapan makan.
  • Biaya untuk sewa tempat selama 1 Tahun.
  • Biaya operasional harian untuk belanja bahan dan bumbu untuk membuat ketoprak.
  • Biaya membeli kemasan atau pembungkus ketoprak bagi pembeli yang memesan untuk di bawa pulang.
Demikianlah bisnis info UKM sederhana singkat dari kami, semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dan Salam sukses selalu.

Tukang Ketoprak Tersebut sekarang telah pindah, sayangnya lokasi pindahnya tukang ketoprak tersebut informasinya belum kami dapatkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar