
Evaluasi kadang banyak dilakukan ketika bisnis mengalami kemunduran atau penurunan omset, bahkan saat terjadinya penurunan omset terkadang evaluasi dan sebuah langkah antisipasi menjadi terlambat karena bahaya kebangkrutan datang secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan atau "WARNING" terlebih dahulu.
Sebagai seorang pengusaha yang ingin memiliki usaha dan bisnis yang langgeng mewaspadai setiap perjalanan dalam melangkah menjalankan bisnis. Langkah antisipasi ini harus selalu dilakukan sebab bisnis adalah sesuatu yang unik, kadang sukses dapat terjadi dengan cepat begitu saja dan kegagalanpun dapat terjadi dengan cepat dengan sebab yang sama, "Begitu saja".
Seperti yang dialami para pebisnis kuliner yang ada di sepanjang Jalur Pantura yang berjumlah kurang lebih 300 pebisnis kuliner mengalami kebangkrutan karena sepi pengunjung setelah dibukanya jalur Tol Cipali, mari kita bahas dan evaluasi, apakah benar Tol Cipali sebagai penyebab kebangkrutan mereka.
Berikut adalah beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnis agar bisnis yang dikelola tetap langgeng dan lancar tanpa hambatan.
- Lakukan evaluasi bisnis secara menyeluruh yang terpaut atau berhubungan dengan bisnis yang anda jalankan, dari mulai prospek tempat usaha milik anda kedepan, penentuan jenis usaha yang dapat dikembangkan lebih luas lagi atau membuat cabang bisnis anda lebih banyak lagi dan langkah lainnya.
- Lakukan Evaluasi secara rutin setiap bulan atau setiap waktu tertentu, kaji semuanya tentang bisnis anda, jika omset naik, mengapa itu terjadi, jika omset turun kaji juga mengapa itu terjadi.
- Janganlah berbisnis dengan hanya mengandalkan kondisi aman saja, contoh: tidak melakukan sebuah gebrakan atau inovasi atau cenderung monoton dalam berjalan karena takut beresiko atau takut mengalami kerugian besar jika melakukan langkah atau terobosan baru dalam bisnis anda.
- Tetap membuat bisnis dengan manajemen yang baik dan profesional.
- Jangan terlena dengan omset yang sudah cukup besar dalam bisnis yang anda kelola.
Langkah sederhana di atas bertujuan agar bisnis selalu berjalan dengan baik dan diharapkan dengan melakukan langkah diatas semua kendala dan permasalahan yang akan menghadang dalam perkjalanan bisnis yang kita miliki akan dapat di antisipasi lebih dini jika terdeteksi, sehingga bisnis milik kita akan selamat dari kebangkrutan yang kadang datang secara tiba-tiba.
Dua faktor utama penyebab kebangkrutan dalam bisnis, yaitu:
- Faktor Internal ( Faktor Kebangrutan yang datang dari dalam perusahaan).
- Faktor Exterbnal ( Faktor Kebangkutan tidak terduga yang datang dari luar perusahaan).
- Faktor Internal, Kebangkrutan yang umum terjadi yang disebabkan dari dalam perusahaan, biasanya kegagalan atau kebangkrutan seperti ini lebih banyak disebabkan oleh beberapa kesalahan dalam bertindak yang dilakukan oleh sipemilik perusahaan itu sendiri, seperti perusahaan memiliki hutang yang banyak dan tidak mampu melunasinya sehingga berimbas pada semua bagian dari perusahaan seperti gaji karyawan yang tidak terbayarkan, tidak lagi mampu melakukan produksi, penjualan produk yang macet atau masalah managemen yang lain yang banyak disebabkan karena faktor dari dalam perusahaan itu sendiri. Untuk mencegah faktor kegagalan atau faktor kebangkrutan internal, sebagai pebisnis, kita harus memiliki management dalam bisnis yang baik, terutama managemant dalam dua hal penting perusahaan, yaitu pendapatan perusahaan dan pengeluaran perusahaan. Pendapatan adalah omset perusahaan yang sangat penting, nyawa sebuah perusahaan bergantung pada pendapatan perusahaan karena itu jika anda memulai sebuah bisnis mulailah untuk membuat perencanaan bagamana caranya perusahaan yang akan anda buat memiliki pendapatan yang cukup untuk membiayai seluruh operasional perusahaan dengan baik dan lancar, langkah-langkah jitu apa saja yang harus anda buat untuk mendapatkan pendapatan perusahaan yang maksimal, hal ini harus di pikirkan sejak awal ketika anda membuat perusahaan atau bisnis anda tersebut. Setelah pendapatan maka barulah anda menghitung berapa laba atau keuntungan yang didapat oleh perusahaan yang anda miliki setelahnya. Langkah ini jangan terbalik !!!. Banyak pengusaha yang sangat pandai untuk selalu berhitung tentang keuntungan, tetapi minim dalam melakukan tindakan yang lebih produktif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, ini sangat membahayakan. jika kita masih seperti ini mulailah untuk dirubah.
- Faktor External, Kebangkrutan yang disebabkan oleh beberapa faktor tidak terduga dalam bisnis yang sering banyak memakan korban, sebab faktor ini sangat jarang bisa di deteksi kedatangannya sebelumnya, misal seperti kasus para pebisnis kuliner yang ada di sepanjang jalan pantura, sebelum tol cipali di buka mereka memiliki omset yang sangat luar biasa tetapi setelah tol cipali dibuka mereka sontak mengalami sepi pengunjung dan omset serta pendapatan yang sangat memprihatinkan sehingga banyak para pebisnis kuliner sepanjang jalan pantura yang mengalami kebangkrutan secara serentak. Inilah kebangkrutan yang mendadak karena faktor external yang menjadi penyebabnya.
Langkah yang paling aman untuk membuat bisnis anda berjalan dengan baik adalah:
- Lakukanlah pengembangan dengan segera apabila omset dalam bisnis anda sedang mengalami kenaikan.
- Teliti lebih dalam terhadap tempat berbisnis anda atau domisili tempat bisnis anda untuk lima tahun atau sepuluh tahun kedepan, agar anda dapat mengantongi informasi yang jelas tentang nasib tempat anda berbisnis lebih dini jika akan ada sebuah masalah atau kendala.
- Cepat investasikan kembali uang keuntungan anda dengan menjalankan bisnis berdasarkan informasi bisnis yang sedang trend dan update sebagai langkah back up sejak dini.
- Miliki simpanan uang yang cukup dalam bentuk aset perusahaan yang dapat digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan mendesak dan mendadak.
- Jika anda memiliki omset bagus dalam satu wilayah dalam berbisnis maka berusahalah untuk membuka cabang baru ditempat lain yang lebih strategis dan lebih prospektif sebagai penunjang bisnis yang telah anda miliki sebelumnya.
Kasus gulung tikarnya 300 pengusaha kuliner di sepanjang jalur Pantura seharusnya tidak harus terjadi, jika para pebisnis lebih jeli untuk mengambil langkah antisipasi lebih dini sehingga muncul sebuah terobosan atau ide antisipasi sebelumnya sehingga para pebisnis kuliner yang ada di sepanjang jalur Pantura dapat melakukan langkah antisipasi lebih dini karena terimbas dari pengalihan jalur para pemudik yang lebih memilih untuk melewati jalan Tol Cipali ketimbang lewat jalur Pantura.
0 komentar:
Post a Comment