22 September 2016

Keluar dari zona aman dalam berbisnis

Bisnis, Zona Aman, Keluar Dari Zona Aman, Keluar Zona Aman

Jika anda mulai merasakan jenuh dan bosan karena hasil bisnis tidak pernah berubah secara signifikan, salah satu cara yang harus di lakukan adalah dengan keluar dari Zona Aman anda sebagai pebisnis.

Zona aman adalah suatu keadaan yang menjadikan seorang pebisnis berada pada posisi yang sudah tidak lagi melakukan beberapa kegiatan atau aktifitas seperti saat awal merintis bisnisnya, biasanya hal ini terjadi dikarenakan bisnis yang dijalankan dinilai sudah cukup dalam memberikan hasil, dan bisnis berjalan dengan baik tanpa hambatan yang berarti walaupun beberapa langkah gebrakan untuk meraih omset tidak harus dilakukan lagi seperti saat awal merintis.

Berikut adalah beberapa ciri bisnis yang berada dalam zona aman.
  1. Bisnis berjalan stabil sebab beberapa penunjang yang memicu berjalannya bisnis telah terbentuk dengan baik, seperti omset yang tetap stabil walaupun upaya promosi tidak terlalu maksimal.
  2. Keadaan keuangan perusahaan atau bisnis stabil dan bisnis tidak memiliki hutang yang besar, dan semua operasional bisnis tertutup dengan pergerakan standar yang dimiliki oleh perusahaan atau bisnis yang bersangkutan.
  3. Perusahaan sudah memiliki beberapa klien atau langganan yang selalu rutin sebagai penyumbang omset tetap pada perusahaan, dan jumlahnya sangat cukup untuk menghidupi perusahaan atau anggaran yang diperlukan oleh perusahaan terpenuhi dengan keberadaan mereka.
  4. Perusahaan sudah kembali modal dan omset yang didapatkan sekarang adalah murni keuntungan perusahaan.
  5. Perusahaan atau bisnis sudah tidak lagi memikirkan untuk mencicil beberapa tagihan pembayaran hutang yang mendesak.

Kira-kira inilah beberapa contoh perusahaan atau bisnis yang berada dalam zona aman yang di maksudkan.

Zona aman bisa juga dikatakan sebuah pencapaian prestasi tingkat menengah, dalam posisi seperti ini sebenarnya perusahaan belum begitu aman, sebab perusahaan atau bisnis yang aman adalah bisnis atau perusahaan yang selalu bertumbuh dengan baik dan terus bergerak secara dinamis dalam seluruh sistem dari perusahaan, sehingga perusahaan atau bisnis tersebut tidak akan hanya sampai pada posisi yang aman saja atau zona aman, tetapi bisnis akan terus bertumbuh hingga mencapai prestasi yang lebih besar dari hasil yang telah diraih.

Dampak negatif dari zona aman juga harus diwaspadai, sebab zona aman, sering membuat para pemilik bisnis terlena dengan hasil pencapaian omset dan pertumbuhan perusahaan yang telah diraih, sehingga sikap seperti ini dapat memicu kejenuhan dan kelengahan yang dapat memberi dampak buruk, terutama ketika bisnis mengalami ujian atau tantangan secara tiba-tiba, baik tantangan yang datang karena faktor internal maupun tantangan karena faktor external.

Tidak siapnya perusahaan dalam menghadapi masalah yang datang secara mendadak, dapat memberikan kepanikan, dan berbahaya jika salah mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah atau tantangan tersebut.

Bisnis yang baik adalah pemiliknya selalu berusaha keluar dari zona aman, mereka selalu membuat tantangan-tantangan baru agar perusahaan tetap bertumbuh bukan hanya sekedar berjalan, tetapi mereka selalu berusaha untuk meraih kesuksesan-kesuksesan baru.

Hal inilah yang harus banyak di tiru oleh para pebisnis yang selalu bermain pada zona aman, sebab bisnis di ibaratkan sebuah perahu besar, jika perahu tersebut tidak terus berlayar, maka perahu besar itu akan terus terombang-ambing tanpa tujuan yang jelas, dan akhirnya perahupun akan tenggelam karena badai yang akan dialami, tetapi jika perahu besar itu tetap berlayang dengan tetp memiliki tujuan yang jelas yang diiringi kesemangatan, dari mulai Nahoda hingga anak buah kapal yang selalu saling bahu membahu bekerja keras untuk membuat perahu tetap bergerak, maka semua kru yang ada didalam kapal tersebut pasti akan selamat, bahkan mereka bisa banyak mengunjungi tujuan atau tempat baru yang lebih indah yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.

Ada beberapa alasan mengapa banyak pebisnis lebih menyukai bermain pada zona aman.
  1. Tidak mau banyak mengambil resiko, terutama dalam mempertaruhkan resiko berupa uang perusahaan dalam melakukan gebrakan bisnis, walaupun tujuannya untuk mendongkrak omset agar lebih besar lagi, mereka lebih memilih hanya bermain dengan aman.
  2. Mengalami kejenuhan yang pada puncaknya.
  3. Pemilik sudah berumur (Tua), sehingga kurannya gairah berbisnis dengan gaya militan seperti saat masih berusia muda. 
Sikap bermain pada zona aman dalam bisnis tidak salah, tetapi sebagai pebisnis yang memang harus selalu menyatu dengan pergerakan bisnis yang selalu dinamis, kita harus lebih waspada dan berhati-hati jika bisnis yang kita miliki telah mencapai posisi pada zona aman, karen sebenarnya, posisi zona aman belum bisa dikategorikan sebagai kondisi aman sepenuhnya, karena itu janganlah berhenti dalam berkarya dan tetaplah melakukan beberapa gebrakan rutin seperti saat awal merintis bisnis dimasa lalu.

Demikianlah semoga bermanfaat dan salam sukses selalu.
Depok Bisnis Info.

0 komentar:

Post a Comment