14 September 2016

Renungan : Semakin besar keinginan, maka semakin besar ujiannya.

Keinginan

Ujian datang karena adanya keinginan, karena itu berhati-hatilah dalam berkeinginan, kadang kita hanya melihat ujian yang datang saja dalam hidup ini tanpa mencari tahu karena keinginan apa sehingga ujian ini datang dalam kehidupan kita.

Hidup adalah sebab akibat, berikut beberapa contoh sederhana dalam kehidupan tentang sebab akibat dalam hidup dan ujian yang datang karena keinginan.

  • Belum makan, perut terasa lapar, setelah makan, merasa kenyang, lalu pengen ke belakang.
  • Belum punya pasangan, ingin punya pasangan, setelah memiliki pasangan, bingung kasih makan.
  • Tidak punya uang, pusing tujuh keliling, pas dapat uang, bingung karena kurang.
  • Punya motor, ingin mobil, setelah punya mobil, ingin mobil mewah, setelah punya mobil mewah, mengeluh tentang bayar cicilannya yang mahal dan biaya perawatannya.
  • Dan contoh lainnya, silahkan tambahkan sendiri sebagai bahan latihan untuk memunculkan kesadaran diri.

itulah hidup, setiap keinginan pasti akan ada ujian, karena itu berhati-hatilah dalam berkeinginan, semakin besar keinginan maka ujiannya juga pasti akan besar.
Jika kita sudah memahami hal ini, maka jangan lagi menyalahkan siapapun jika datang sebuah ujian menghampiri, cukup lakukanlah introspeksi diri.

Mengapa Allah mengajarkan kita untuk berpuasa, dan makna sebenarnya dari Puasa adalah menahan hawa nafsu, hawa nafsu di lambangkan dengan api, api yang kecil akan menjadi teman, sedangkan apai yang besar akan menjadi musuh untuk kita.

Berkeinginan boleh, tetapi tanyakan lagi oleh diri sendiri, apakah keinginan ini mungkin di wujudkan ? jika mungkin, dengan cara apa mewujudkannya ? apakah cara mewujudkannya itu baik ? dan apa yang akan kita lakukan setelah keinginan itu terwujud ?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu bertujuan untuk melatih diri agar mengetahui sebab dan akibat dari sebuah keinginan, ini sangat penting agar dalam berkeinginan selayaknya kita tidak boleh sembarangan, sehingga jika keinginan itu terkabul karena upaya yang kita lakukan, kita akan merasakan manfaat yang besar dari hasil keinginan yang terwujud itu.

Dunia Hanya Permainan Dan Senda Gurau.

Ada satu sikap yang sangat baik untuk di kembangkan oleh diri sendiri, tujuannya adalah agar kita menjadi manusia yang tidak berlebih dalam mencintai Dunia atau segala hal yang berbau Dunia, yaitu dengan menanamkan slogan hidup yang positif, yaitu :

“Jangan pernah mencintai apapun atau siapapun melebihi kecintaan mu pada Allah, karena jika kau melakukan itu, maka kau akan kecewa”

Makna dari slogan itu adalah, apapun yang kita inginkan baik dalam bentuk benda yang tidak bernyawa ataupun mahluk yang bernyawa sebagai sebuah keinginan, lalu kita bersusah payah berjuang untuk mendapatkannya, dan setelah kita mendapatkannya, kemudian kita jaga dengan segenap harta jiwa raga keinginan yang telah di dapat itu, dengan harapan apa yang di dapat itu dapat membawa kebahagiaan, jika demikian yang terjadi, bersiplah kita akan kecewa, karena kebahagiaan itu tidak akan pernah terjadi, pasti masih saja akan ada kekurangan yang tetap kita rasakan dalam perjalanan kehidupan ini.

Mau tahu sebabnya mengapa ?
Karena semua keinginan itu semua hanya lambang keduniaan.

Ingat, Allah menciptakan kita dalam 2 bagian penting, yaitu: Jasmani dan Rohani.

Maka keduanya harus di beri makan yang cukup dan seimbang jika kedamaian perjalanan hidup sebagai tujuan kita.

Apakah makanan Jasmani ?

Makanan jasmani adalah semua kebutuhan akan jasmani yang hampir semua bermuara pada perhiasan dunia yang tidak abadi, saya tidak akan menjabarkannya panjang lebar pada bagian ini, karena saya yakin semua teman mengerti maksudnya, kita harus mencukupi kebutuhan jasmani dengan baik, sebab jasmani merupakan bentuk amanah diri yang harus di jaga.

Apakah makanan Rohani ?

Makanan Rohaani adalah sesuatu yang dapat membuat ketenangan, kenyaman, kekuatan, kebahagiaan dan Ketabahan. Makanan Rohani tidak terlihat tetapi dapat di rasakan, makanan Rohani masuk bukan melalui mulut, sebab jika mulut bekerja saat makanan Rohani sedang di berikan, malah makanan Rohani tidak akan dapat masuk ke dalam diri, tetapi setelah diam dan mengunci rapat mulut kita saat makanan rohani di berikan, maka semua input untuk makanan Rohani akaan mulai bekerja, yaitu pendengaran, mata, pikiran dan hati.

Saya banyak mendengar betapa banyak manusia yang berteriak jika lapar karena belum mendapatkan makanan jasmani, tetapi saya jarang mendengar orang berteriak “LAPAR” karena belum mendapatkan makanan Rohani.

Demikianlah teman, sahabat, dan saudaraku semua.
Semoga kita selalu dapat berusaha dan berjuang untuk menjadi hamba yang bermanfaat.
Terima Kasih.
Salam Sukses Selalu.

Depok Bisnis Info.

0 komentar:

Post a Comment