20 January 2017

Belajar Bisnis Dari Yadi (19 th), Pedagang Ayam Bakar Yang Meneruskan Usaha Ayahnya

Bisnis, Pebisnis Muda, Yadi 19 Tahun, Meneruskan Usaha Ayah, Warisan Usaha Ayah, Ayam Bakar, Cikaret, Ruko Nirwana Bogor

Mengapa kita harus semangat menjalankan bisnis ? alasannya adalah karena bisnis dapat di wariskan untuk keturunan kita. Jawaban ini yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang bersemangat untuk berbisnis, karena hasil kerja keras yang di lakukan sekarang akan membuat keturunan mereka kelak tidak harus bekerja keras lagi, minimal mereka tinggal melanjutkan saja dari apa yang telah dirintis orang tuanya sekarang.

Banyak contoh yang telah dibuktikan dari salah satu kelebihan dari menjalankan bisnis seperti ini, dari mulai pengusaha kelas kakap hingga pengusaha UKM telah banyak memberikan tongkat estafet kekuasaan bisnis dari orang tua kepada anak, dan hasilnya luar biasa, perusahaan dan bisnis yang di wariskan tersebut malah bertambah besar dan berkembang lebih baik dari sebelumnya.

Seperti contoh kisah pedagang ayam bakar sederhana yang di kelola Yadi (19 th), dia meneruskan usaha yang di percayakan ayahnya kepadanya, di usia yang masih sangat muda, Yadi telah memiliki jiwa pebisnis yang di turunkan oleh ayahnya itu.

Menurut Yadi, bisnis ayam bakar yang di wariskan ayahnya sangat memberi manfaat besar bagi dirinya, manfaat itu begitu di rasakan Yadi ketika berdagang, para pelanggan telah menanti untuk membeli ketika Yadi membuka warung sederhana yang di jaganya itu. Banyaknya pelanggan yang datang dan kemudahan Yadi dalam menjual setiap hari saat berdagang adalah hasil jerih payah  ayahnya dalam merintis usahanya dahulu, Yadi tinggal meneruskan saja.

"Ayah masih ada dan sekarang jadi bisa buka usaha lain", katanya. Menjual daging segar kesemua pedagang setiap hari, itu usaha ayah Yadi sekarang, sementara Bisnis Ayam bakar 100% di percayakan kepada Yadi untuk mengolanya.

Hasil yang di dapatkan Yadi setiap hari dari berdagang untuk ukuran seorang anak muda belia yang belum terlalu banyak kebutuhan terbilang cukup lumayan, setiap hari Yadi mampu menjual 15 sampai 25 ekor ayam bakar, masing-masing harganya di bandrol 45.000 IDR.

"Lumayan" kata Yadi, "untuk nambahin uang jajan, itupun kadang masih banyak berlebih", Semangat dan kemandirian Yadi patut di contoh di usianya yang masih muda, darah pebisnis sudah mengalir deras di dirinya, "semua itu karena ayah, ya.. ayah yang mewariskannya kepada saya", katanya.

Yadi juga mengungkapkan, dia tidak pernah merasa terpaksa dengan apa yang di lakukannya sekarang, bahkan jiwa muda yang masih dimilikinya tidak lantas menjadikan yadi malu atau gengsi karena berdagang, malahan Yadi sering memberikan motivasi kepada teman-temannya yang sebaya untuk juga dapat terjun di bisnis yang sama seperti yang di lakukannya, "teman-teman sering nongkrong bareng disini, trus mereka Yadi kasih tahu aja, kalo masa depan itu susah dan berat, jadi kita harus persiapkan dari sekarang", begitulah ucapan yadi ketika beberapa temannya mampir untuk bertemu dengannya di tempatnya berdagang.

Luar biasa, semoga kisah Yadi anak muda yang berjualan Ayam Bakar di Depan Toko susu bila Kids, Ruko Nirwana Cikaret Cibinong Bogor ini, dapat menjadi inspirasi untuk generasi muda khususnya dan kita semua para pebisnis pada umumnya.

semoga kisah ini juga menjadi bukti bahwa bisnis itu dapat di wariskan dan salah satu penduplikasian yang mudah untuk menjadikan anak kita memiliki sikap positif terhadap masa depan adalah dengan selalu memberikan lebih banyak contoh dalam tindakan.

Terima Kasih Dan Salam Sukses selalu.
Depok Bisnis Info.

0 komentar:

Post a Comment