
Upaya Pemerintah untuk memberantas Pungli seharusnya memberi dampak meningkatnya minat masyarakat untuk berbisnis, terutama bagi mereka yang merasa beberapa waktu lalu memiliki tempat bekerja yang "Basah" sebelum terkena imbas pengawasan ketat pungli dan KPK, sekarang mengalami "kekeringan", tapi kenapa kok mereka tetap tidak beralih untuk ikut bisnis yang halal juga yah ?
Malah mereka yang dahulu bekerja pada tempat basah (sekarang kering), lebih memilih untuk banyak mikir dan menunggu sambil berdoa, kapan semua orang lengah lagi untuk mengawasi praktek Pungli, sehingga tempat bekerja mereka kembali "Basah" :P
Dahulu semua jabatan bergengsi laku keras, bahkan ada juga yang harus membeli dengan harga yang fantastis, sebuah "Kursi Basah" kadang di jual dengan harga yang cukup mahal, kisaran ratusan juta hingga puluhan milyar, padahal jabatan dan pangkatnya biasa saja dan besarnya gaji pokok yang diterima juga biasa saja, tetapi kenapa kok di perebutkan dan banyak diminati orang, oh.. ternyata yang membuatnya menjadi mahal adalah karena "Kursinya Basah" , hehehehe...
Padahal kalo mau sekedar kursi yang basah, tidak perlu membayar mahal untuk bisa mendudukinya, ada cara termudah, di Pasar Rumput banyak penjual kursi bekas, belilah satu dan jangan di perbaiki, biarkan bagian yang bolong-bolong pada kusi tetap ada, lalu bawalah pulang, setelah sampai di rumah, letakanlah kursi bolong itu pada tempat terbuka, biarkan minimal satu minggu saja di sana, walaupun hujan lebat turun membasahinya, jangan di pindahkan, biarkan saja hingga basah dan semakin basah, ketika basahnya sudah masuk dan menyerap kedalam busa pelapis di dalam jok bagian paling dalam, maka anda telah berhasil menciptakan "Kursi Basah" sendiri dengan biaya murah, tinggal duduki dan aman dari pengawasan KPK dan Pengawas Pungli lainnya, bahkan kekuatan dan daya tahan "Basahnya" Kursi anda itu akan lebih tahan lama, karena basahnya menyerap hingga kedalam busa pelapis yang ada di dalam jok tersebut. Hehehe...
Lain dulu lain sekarang, semua orang terlihat lesu, bekerja menjadi kurang gairah, pakaian dan penampilan ketika berangkat bekerja juga mulai tak rapih lagi, dahulu perlente sekarang sakete, sekali lagi semua ini karena adanya pengawasan Pungli yang ketat di mana-mana.
Dahulu Biasanya pulang kerja selalu bawa oleh-oleh martabak bangka dan ayam goreng KFC untuk keluarga tersayang, karena setiap hari selalu dapat sikutan, kini minat pulangpun enggan, karena teman tak lagi datang, amplop pemberian dahulu sering datang, sungguh itu membuat senang, kini di nantipun takkan datang, hati risau bukan kepalang, semua celah telah terhalang.
Sekedar penyegaran teman-teman, itulah kehidupan, inilah sebuah pembuktian nyata, bahwa sesuatu yang salah pasti tidak akan langgeng, maka carilah rezeki yang Halal dan berkah. Rezeki yang halal nikmatnya juga berbeda, karena uang hasil jerih payah yang di peroleh dari jujur mengapa terasa berkah ?
Jawabannya sederhana, karena membuat kita merasa cukup ketika kita makan, tetapi sebaliknya uang yang banyak jika di dapat dari hasil tak jujur, ketika di makan selalu terasa kurang, itulah yang menandakan tidak berkahnya sebuah rezeki yang kita dapatkan.
Terima Kasih, semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk mencari rezeki yang baik, hallal dan berkah.
Salam sukses selalu.
Depok Bisnis Info.
0 komentar:
Post a Comment