10 February 2017

Sekali Lagi Inilah cara Investasi Yang Benar Dan Aman Agar Terhindar Dari Praktek Money Game Seperti Koperasi Pandawa Group Yang Terjadi Di Kota Depok

Bisnis, Investasi, Bisnis Investasi, Money Game, Money Game Investasi, Koperasi Pandawa Group, Depok

Investasi yang paling tepat dan aman adalah dengan membuat sebuah bisnis sederhana yang di kelola oleh diri sendiri, berinvesatasi dengan membuka usaha sendiri dan mengelolanya sendiri selain lebih aman juga lebih menguntungkan. Pemahamanan Invesatasi itu bukan hanya menyetorkan sejumlah uang milik kita kepada sebuah perusahaan pengelola dana investasi saja, tetapi membuka sebuah bisnis sesuai keinginan dan pilihan diri sendiri juga bagian dari sebuah langkah Investasi. 


Keputusan untuk melakukan Investasi pada bisnis yang di kelola sendiri selain lebih aman, juga lebih menguntungkan, menagapa demikian ?

Sebuah perusahaan pengelola dana Investor sudah tentu akan mengambil keuntungan dari uang para nasabah yang di kelolanya, apapun bisnis yang di kelola dengan menggunakan uang para nasabah, perusahaan pengelola dana Investasi pasti tidak akan memberikan keuntungan 100% kepada nasabah yang berinvestasi, minimal 77% berbanding 30% atau paling banyak dibagi rata dengan besar yang sama yaitu 50% - 50% hasil dari keuntungan yang akan dibagikan antara perusahaan pengelola dana Investasi dengan para nasabahnya. 

Bahkan ada juga perusahaan yang hanya memberikan keuntungan bersih kepada para Investor dengan jumlah persentasi pembagian keuntungan yang lebih kecil lagi dari keuntungan yang di dapatkan oleh perusahaan tersebut,  saat mendapat keuntungan dari pengelolaan bisnis yang mereka lakukan dengan menggunakan uang nasabah yang telah terkumpul, kadang perusahaan pengelola dana Invesatasi hanya memberikan keuntungan atau profit kepada nasabahnya kurang dari 10% setiap bulan dari profit yang di hasilkan perusahaan tersebut.

Hal penting yang harus di ketahui ketika akan berinvesatasi adalah persentasi keuntungan atau profit yang di bagikan oleh perusahaan pengelola dana investasi bukan berdasarkan jumlah uang yang di setorkan kepada perusahaan pengelola dana Invesatasi, tetapi peresentasi keuntungan yang di bagikan adalah hasil keuntungan yang di dapatkan baik dalam termin waktu bulanan atau tahunan dari pengelolaan uang investasi nasabah dalam bisnis yang di kelola oleh perusahaan pengelola dana investor tersebut, modal invesatasi tetap bergulir pada bisnis yang di jalankan dan tidak di kurangi sedikitpun. 

Dana Investor tetap ada dan terus berputar dalam bisnis yang di kelola oleh perusahaan pengelola dana investor, perputaran uang modal dalam bisnis yang di kelola oleh perusahaan pengelola dana Investasi ini, tidak boleh berkurang dengan alasan apa saja, karena jika modal bergulir ini semakin berkurang, maka bisnis yang di biayai oleh dana investasi milik nasabah akan mengalami kekurangan modal dan akhirnya akan mengalami kebangkrutan sehingga keuntungan yang di berikan untuk nasabah juga akan terancam gagal di berikan.

Jadi sekali lagi sebuah investasi yang benar itu, bukan membagikan keuntungan dari modal yang di setor, tetapi murni dari keuntungan yang di dapatkan ketika modal investasi di gulirkan dalam sebuah bisnis yang di kelola bersama antara Investor dan Perusahaan pengelola dana investor.

Belajar dari Kasus Heboh Koperasi Pandawa Group yang sekarang sedang ramai di berbagai berita, dengan kerugian yang di alami oleh semua nasabah yang berinvestasi sudah dapat di prediksi sejak awal sebenarnya, karena tetap di biarkan dan tidak adanya penanganan tegas secara hukum oleh pihak terkait, akhirnya terjadi juga. Para Investor dan Nasabah kembali menjadi korban dan harus kehilangan uang dengan jumlah yang tidak sedikit.

Kejadian Investasi "Bodong" yang kembali terjadi dengan jumlah korban yang mengalami kerugian berjumlah 2.900 orang lebih dengan jumlah total uang investasi mencapai 400M, sekali lagi menjadi bukti bahwa masyarakat kita sebenarnya sangat menyukai untuk berinvestasi, tetapi sayangnya tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi banyak di manfaatkan oleh oknum-oknum pemain Maney Game yang sejak awal mereka sadar bahwa permainan Investasi yang mereka jalankan akan berujung seperti sekarang, bangkrut dan kehabisan uang untuk di putar dalam sistem Money Game berkedok Investasi yang mereka mainkan sendiri.

Apakah Money Game itu ?
Money Game adalah sebuah sistem permainan perputaran uang yang di lakukan oleh seorang oknum pengelola uang dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang cepat untuk diri sendiri, cara yang mereka lakukan biasanya adalah dengan memutar uang milik beberapa orang investor yang hampir serupa dengan sistem money laundry, ketika ada uang masuk lalu investor di berikan keuntungan besar, padahal uang keuntungan yang di berikan berasal dari modal yang di setorkan oleh investor itu juga.

Tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi juga bukan karena sebuah pemahaman yang benar tentang Bisnis Investasi, ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi dengan cara seperti ini lebih terfokus pada keuntungan besar yang di tawarkan oleh Koprasi Pandawa Group yang sangat menggiurkan.

Para nasabah yang menjadi korban dari Praktek Investasi Bodong Koperasi Pandawa Group pasti belum tentu berminat untuk berinvestasi, jika Investasi yang di tawarkan adalah sebuah bentuk investasi real dengan sistem pembagian keuntungan yang benar sesuai aturan dan kaidah cara berinvestasi yang sebenarnya, yaitu pembagian kentungan dari bisnis investasi yang benar-benar di kelola secara bersama pada sebuah bisnis yang jelas dan real, baik pada pengelolaan yang di lakukan maupun cara pembagian keuntungan pada bisnis investasi yang di jalankan dengan aturan pembagian profit yang sesuai aturan hukum dalam bisnis Investasi yang benar.


Kejadian ini kembali harus menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk instansi terkait agar dapat mampu merubah pemahaman Investasi yang sebenarnya kepada masyarakat luas agar kejadian ini tidak kembali terulang.

Cara yang paling mudah dan tepat untuk di lakukan saat ini adalah dengan memberikan pemahaman sederhana kepada masyarakat secara umum bahwa bentuk investasi yang benar juga dapat di terapkan oleh diri sendiri dalam bentuk sebuah usaha atau bisnis milik pribadi tanpa harus bergantung atau bekerja sama dengan perusahaan pengelola dana investasi.

Untuk dapat terealisasi dengan cepat pemahaman akan investasi dalam masyarakat secara benar, instansi terkait juga harus banyak melakukan bebagai pengarahan tentang beberapa peluang bisnis yang dapat di kerjakan oleh setiap masyarakat, lengkap dengan pendampingan langsung pada setiap bisnis yang akan di jalankan dan di pilih oleh masyarakat itu sendiri.

Langkah ini juga di harapkan sangat efektif untuk tujuan mengembalikan pemahaman yang benar tentang investasi kepada masyarakat secara luas dan langkah ini juga sangat memungkinkan untuk mendorong keinginan masyarakat kembali memiliki kemauan dalam berusaha dan berbisnis, sehingga budaya ingin dapat uang banyak tanpa harus capek dan takut beresiko dalam bisnis  yang masih banyak di anut oleh sebagian besar masyarakat kita dapat di cegah dan di hilangkan.

Selain dari itu, langkah tepat yang di lakukan oleh instansi terkait untuk masyarakat seperti ini juga bertujuan dapat merubah sebuah pemahaman keliru dari cara mencari uang melalui investasi yang sangat jelas telah mendidik masyarakat menjadi malas dalam berusaha. Pemahaman cara berjuang dan bekerja keras dalam investasi yang lebih tepat untuk kehidupan masyarakat masing-masing akan lebih tepat dalam implementasinya, sehingga masyarakat secara langsung menjadi lebih dewasa dalam memahami ilmu berbisnis dan berinvestasi yang benar dan menguntungkan.

Demikianlah artikel singkat tentang analisa dari kejadian heboh investasi bodong yang kembali terjadi dalam masyarakat oleh Koperasi Pandawa Grup dengan kerugian mencapai 400 M dari jumlah investor yang mengalami kerugian berjumlah lebih dari 2.900 orang di sekitar Kota Depok dan beberapa Kota lainnya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi untuk tujuan yang baik bagi semua orang terutama untuk penulis secara pribadi.
Terima Kasih.
Salam Sukses Selalu.
Depok Bisnis Info.

0 komentar:

Post a Comment