3 February 2017

Strategi Lengkap Dan Tepat Berjualan Pada Pasar Tradisional Dan Cara Menghindari Masalah Penyebab Kebangkrutan

Bisnis, Pasar, Pasar Tradisional, Cara Jualan Di Pasar, Cara Sukses Jualan

Jualan di pasar tradisional sebenarnya sangat menguntungkan dan berpeluang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, modalnya juga tidak terlalu besar dan harga kios yang di tawarkan juga terjangkau untuk pedagang yang baru akan memulai, bahkan tempat berjualan itu bisa di bayar dengan mencicilnya, pilihannya adalah kios atau los, perbedaan antara kios dan los adalah hanya pada bentuk bangunannya saja, los tempat berdagang yang tidak memiliki Rolling dor atau penutup toko, pedagang cukup menutup barang dagangan mereka dengan terpal ketika aktifitas berdagang selesai, sedangkan kios memiliki penutup Rolling Dor sehinggga lebih praktis dan mudah ketika menutup toko setelah selesai berdagang.

jualan di pasar tradisional juga banyak pilihan pada produk yang akan di jual, pedagang tinggal memilih mau berdagang apa saja dan supplier yang selalu datang kepasar akan cepat menyediakannya, pembayarannya ada yang cash dan ada juga yang tempo satu hari.

Sasaran konsumen saat jualan di pasar tradisional ada dua, yaitu :

1. Konsumen atau pembeli untuk konsumsi sendiri.
Konsumen yang belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bulanan, jumlah pembelanjaan mereka juga cukup lumayan dan menguntungkan secara kuantitas, semakin banyak kita memiliki langganan konsumen jenis ini, maka usaha dagang kita akan selalu mencapai target penjualan yang besar.

2. Konsumen yang untuk pesta perkawinan atau pemilik catering dan Rumah makan.
Jumlah konsumen sesional ini juga penyumbang omset luayan ketika berjualan di pasar, sekali datang konsumen dengan keperluan ini belanjanya lumayan banyak, mereka datang lebih ramai pada waktu musimnya acara pernikahan dan acara besar. Pemilik catering juga konsumen yang harus di tarik menjadi pelanggan tetap sebab jumlah belanja mereka cukup banyak dan beragam, mereka juga royal untuk belanja banyak ketika ke pasar.

3. Konsumen atau pembeli untuk berjualan pada warung kecil di rumah.
Konsumen jenis ini sangat mendominasi dan yang paling banyak membuat sebuah pasar menjadi ramai, para pedagang ini juga sangat banyak ketika belanja, harga untuk mereka juga harus harga khusus, karena mereka belanja bertujuan untuk di jual kembali pada warung tempat mereka berdagang, konsumen ini juga berpeluang memberi omset besar saat kita berdagang di pasar, karena itu penting untuk membuat strategi yang dapat menjadi daya tarik untuk mereka datang dan belanja pada tempat kita berjualan.

4. Tukang sayur keliling.
Tukang sayur keliling juga konsumen yang harus di miliki ketika berdagang di pasar, mereka juga banyak ketika belanja, harga yang harus kita berikan kepada mereka juga berbeda, sama seperti harga untuk pedagang warung.

5. Para pedagang sekitar pasar.
Para pedagang di pasar yang berjualan pada tempat yang sama dengan kita juga dapat berubah menjadi konsumen kita. Jika kita memiliki modal yang lebih, kita dapat memberikan harga bagi keuntungan kepada mereka, harga bagi keuntunga adalah harga yang lebih murah dari harga yang biasa kita berikan kepada pedagang sayur dan pedagang warung yang biasa belanja pada kita, tujuan pemberian harga seperti ini adalah agar mereka tetap memiliki keuntungan jika pelanggan mereka yang tukang sayur dan pedagang warung datang belanja pada mereka, omset yang bisa kita dapatkan dari para pedagang di sekitar juga lumayan sebagai penambah besarnya omset, karena itu boleh juga menjadikan mereka sasaran dan target dalam menjual di pasar.

Jadi berjualan di pasar itu ada 3 harga berbeda yang harus kita ketahui, yaitu :

1. Harga untuk konsumen langsung (pemakai langsung).
2. Harga untuk konsumen pedagang dan tukang sayur (untuk jual kembali).
3. Harga Bagi keuntungan (harga jual sesama teman pedagang didalam pasar yang sama).

Kedua konsumen ini memiliki waktu kedatangan yang berbeda, yaitu :

1. Waktu jualan pagi.
Waktu jualan antara pukul 00:00 hingga waktu subuh tiba, konsumen yang akan datang pada waktu belanja ini lebih banyak para pedagang warung dan para pedagang sayur.

2. Waktu jualan siang hingga sore hari.
Waktu jualan antara 05.30 hingga sore hari, konsumen yang datang pada waktu ini lebih banyak konsumen pengguna langsung yang berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk kebutuhan belanja bulanan.

Bedagang di pasar juga memiliki beberapa kendala dan ujian yang harus di waspadai, diantaranya adalah :
  • Banyak Pedagang Yang Terlalu berani berhutang barang dagangan, berhutang saat berdagang boleh saja, apalagi bertujuan untuk menambah banyak barang dagangan, jika terpaksa mengambil langkah ini kita harus berhati-hati perhitungan yang matang sangat di perlukan agar langkah ini efektif dan tidak membahayakan kita sebagai pedagang, karena yang namanya hutang tetap harus di bayar, sekali lagi hati-hati dan tetap berhitung dengan tepat adalah cara yang paaling baik.
  • Banyak Pedagang Yang Terlalu berani berhutang perabotan dan kebutuhan barang Elektronik untuk di rumah atau beberapa barang lain untuk keperluan pribadi. Pendapatan yang selalu ada setiap hari kadang menjadi ujian untuk banyak pedagang pasar, di tambahlagi banyaknya sale barang-barang bagus yang hilir mudik mencari pembeli dengan cara pembayaran mudah (kredit) sering membuat kita tertarik, jika memang harus membeli barang secara kredit kita harus berhitung keuntungan yang tepat setiap hari, jangan sampai pembayaran cicilan kredit barang elektronik dan perabotan kita mempengaruhi perputaran uang modal kita berdagang.
  • Terlalu berani hutang pada Rentenir. Terlibat dengan rentenir juga malapetaka berikutnya yang banyak membuat tumbang banyak pedagang pasar, besaryna bunga pinjaman dan cara pembayaran setiap hari yang harus di lakukan oleh si peminjam dapat mengakibatkan susutnya modal berdagang, ini berbhaya dan dapat menyebabkan kebangkrutan cepat.
Demikianlaha cara berjualan di pasar tradisional secara lengkap dan berbagai ujian yang harus di waspadai oleh pedagang pasar agar tidak bangkrut karena salah jalan.
Terima Kasih. 
Salam Sukses selalu.
Depok Bisnis Info.

0 komentar:

Post a Comment