
Sifat dasar manusia yang ingin mendapatkan tujuan kehidupan seperti : mendapatkan pujian dari orang lain, mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupannya, meraih kesuksesan dari bisnis dan usahanya, memiliki kekayaan berlimpah adalah hal yang wajar dan manusiawi, semua itu memang keinginan dan bentuk dari sifat sebagai manusia secara umum, kadang semua keinginan itu dapat memberi dampak yang positif dan negatif untuk diri sendiri.
Keinginan itu akan menjadi hal positif jika di lakukan dengan cara yang benar dan semua keinginan itu akan menjadi bumerang untuk diri sendiri jika di wujudkan dengan cara yang salah.
Semua keinginan di atas akan menjadi pemicu prilaku Negatif dari orang yang bersangkutan jika semua keinginan itu ingin segera di wujudkan dengan menempuh jalan secara instan. Berikut ini adalah cara instan yang di lakukan oleh berapa orang dalam tujuan mencapai keinginannya dalam hidup.
- Pungli.
- Korupsi.
- Menjalankan Bisnis Haram dan Bisnis Instan yang salah lainnya.
Itu semua belum tentu benar.
Semua orang baik laki-laki atau perempuan dapat salah jalan jika kebahagiaan menurut mereka adalah harus kaya dan hidup berkecukupan. Kekayaan yang belum saatnya diperoleh pasti sangat tidak mudah untuk di kelola dengan baik dan akhirnya malah kekayaan yang di peroleh dengan cara instan akan menjadikan Neraka untuk diri sendiri sehingga akhirnya kekayaan itu juga akan mudah habis dan lenyap dalam seketika.
Seperti contoh :
saya ingin bertanya kepada semua teman-teman pembaca, apakah kita semua siap jika sekarang juga kita di beri hadiah sebuah mobil mewah Mercedes Benz seri terbaru dengan gratis ?
Semua dari kita pasti akan menjawab dengan kompak "mau dan siap."
Lalu setelah mobil tersebut di berikan kepada kita, apa yang akan kita lakukan dengan mobil mewah itu ?
Maka saya akan mencoba prediksi dengan jawaban saya sendiri yang semoga tidak salah, yaitu :
Menjual mobil tersebut dan menggunakan uang hasil penjualannya untuk keperluan lain yang lebih mencerminkan kehidupan kita saat ini.
Mengapa kita lebih memilih untuk menjualnya ?
Jawabannya juga simpel, Karena kita belum siap untuk memiliki dan merawat mobil mewah tersebut dengan uang gaji atau uang pendapatan yang sekarang kita dapatkan dari usaha atau kerja kita.
Uang hasil penjualan mobil tersebut hanya akan lebih banyak kita gunakan untuk membayar hutang yang selama ini telah ada atau membiayai kebutuhan mendesak lainnya yang memang tertunda karena belum ada uangnya atau uang hasil penjualan mobil mewah itu hanya akan di manfaatkan untuk keperluan lain yang ujung-ujungnya uang itu akan habis dan lenyap dengan sempurna tanpa bekas.
Inilah mengapa sesuatu yang ingin diraih itu harus di perjuangkan dan di persiapkan agar hasilnya juga akan lebih bermanfaat untuk hal yang sesuai dengan kebutuhannya.
Jangan iri jika melihat mereka yang berpenampilan keren dan terlihat banyak uang, karena mereka juga sama seperti kita yaitu "memiliki masalah sesuai dengan porsi mereka".
Dan jangan kita terbuai dengan mimpi jika melihat seseorang keren di balik kemudi sebuah mobil mewah yang di kendarainya, padahal mereka juga mungkin saja lebih besar memiliki masalah jika dibandingkan masalah yang kita sedang kita hadapi saat ini.
Itulah kehidupan, semua yang ingin di capai harus di bayar dengan harga yang layak, harga yang layak ini tentunya adalah sebuah konsekwensi yang harus di jalani.
Contoh berikutnya.
Beberapa waktu lalu, saya mendapati keluhan dari seorang teman yang sedang mengalami kesulitan keuangan, Ia mengatakan perlu uang dengan jumlah tertentu untuk membayar cicilan Rumah dan Mobil yang belum terbayarkan lebih dari tiga bulan, rumah sudah di segel dan mobil sedang dalam incaran kolektor katanya saat itu.
Saya hanya bisa terdiam dan bertanya-tanya dalam diri saya, mengapa semua ini bisa dapat terjadi ?
Semua keluhan ini bukan sebuah musibah menurut saya, apalagi sangat salah jika kita menyalahkan Tuhan dalam situasi ini dengan mengatakan ini semua merupakan ujian dariNya, "GR" banget :P
Yang benar dan harus selalu kita ingat adalah Tuhan tidak akan pernah memberikan kesulitan kepada siapapun di Bumi ini, semua itu terjadi sebagai akibat dari kesalahan dalam menjalani kehidupan oleh diri sendiri, sehingga kesalahan itu akhirnya menjadi sebuah sebab pemicu terjadinya Takdir yang di setujui oleh Tuhan sebagai Pemilik Alam Semesta atas keinginan diri sendiri ciptaanNYA. Begitu sayangnya Tuhan menyetujui semua keinginan diri semua ciptanNYA, bahkan semua kegiatan setiap diri yang menurut diri masing-masing itu benar tidak ada yang di larangNYA dan semua terlihat di setujuiNYA.
Dari semua keinginan itu di perbolehkan Tuhan untuk di lakukan dengan CATATAN, siapapun yang berkeinginan harus siap dengan segala konsekwensi yang harus di tanggung karena keputusan yang telah di ambilnya itu, itulah sebab akibat kehidupan yang akan kita rasakan sebagai sebuah konsekwensi dari keputusan yang di ambil oleh diri sendiri.
Sebuah keputusan yang di ambil dengan cara benar dan tanpa hawa napsu pasti akan melahirkan manfaat yang baik di kemudian hari, tetapi kesalahan dalam mengambil keputusan di dalam kehidupan juga akan berakibat sebuah konsekwensi yang harus ditanggung oleh orang yang bersangkutan kelak.
Itulah bentuk kasih sayang Tuhan yang sangat adil kepada semua mahluk yang di sayangiNYA sebagai lambang dari keadilan Tuhan kepada semua CiptaanNYA, semua orang boleh memilih dan semua orang boleh mengambil sikap atau tindakan apapun sesuai keinginan diri sendiri.
Beusahan dan berupaya dengan cara yang benar adalah lakukan semua sebab yang baik sesuai dengan aturan Tuhan yang benar dan sebenar benarnya, jangan pernah menyimpang apalagi melawan arus aturan yang telah jelas di buatNYA.
Sebuah proses untuk mencapai cita-cita adalah bagian dari cara meraih keinginan dengan benar dan tepat, selain untuk mendewasakan diri dengan tambahan ilmu dan wawasan cara bisnis dan usaha berdasarkan kebenaran, proses yang harus di jalani juga merupakan bentuk persiapan diri sendiri agar siap ketika berhasil meraih sebuah tujuan dalam kehidupan.
Maka berproseslah dan teruslah berjalan dengan tetap menjalankan usaha atau bisnis berdasarkan hukum Agama dan hukum masyarakat yang benar dan tidak menyimpang.
Terima Kasih.
Salam Sukses Selalu.
Depok Bisnis Info.
0 komentar:
Post a Comment