
Ojek dan Taxi Online yang semakin di gemari masyarakat sebagai transportasi umum alternatif berbasis online saat ini banyak di jadikan kambing hitam penyebab turunnya pendapatan para pebisnis transportasi konvensional baik yang di kelola secara perseorangan maupun oleh perusahaan besar.
Persaingan yang semakin meluas hingga ketingkat paling bawah yaitu pengemudi di setiap daerah dari kedua jenis transportasi masyarakat ini menyebabkan masalah baru yang harus cepat di atasi demi kelancaran pelayanan masyarakat terhadap kebutuhan akan transportasi umum yang lebih memadai.
Sebenarnya keberadaan Ojek dan Taxi Online adalah sebuah jawaban yang secara langsung di lahirkan oleh beberapa orang masyarakat yang berfikir menggunakan kecerdasan mereka sehingga melahirkan ide pelayanan transportasi umum untuk masyarakat yang sangat nyaman dan murah berbasis teknologi, selain itu tujuan dari ide transportasi ini juga adalah betuk sebuah jawaban dari keluhan masyarakat secara umum terhadap buruknya layanan transportasi umum yang ada saat ini dalam menjawab keluhan masyarakat tersebut maka lahirlah layanan transportasi modern yang sering kita sebut Ojek dan Taxi Online.
Kita semua sangat tahu bagaimana kondisi transportasi umum yang ada saat ini, pelayanan para pengusaha dan pengelola transportasi konvensional masih sangat kecil memiliki kepedulian dalam peningkatan mutu dan kualitas pelayana saat semua armada mereka beroprasi.
Sebagai masyarakat awam, penulis sendiri kadang sering berfikir, ini yang salah ada di bagian mana sebenarnya.
Apakah para pengusaha dan pengelola bisnis transportasi yang enggan untuk berbenah diri agar pelayanan mereka lebih baik untuk masyarakat atau salah pemerintah sendri yang terkesan membiarkan pelayanan transportasi umum konventional semakin tidak berkualitas.
Mungkin saja apa yang di pikirkan oleh penulis tentang analisa sederhana berdasarkan pengalaman menggunakan dan melihat keadaan transportasi umum milik swasa atau perorangan yang masih sangat banyak beroperasi dengan tingkat kelayakan minim akhirnya di jadikan sebuah ide cemerlang oleh mereka yang pandai dan cerdas sehingga mampu melahirkan sebuah sistem pelayanan transportasi alternatif seperti Ojek Dan Taxi Online yang telah banyak beroperasi dan telah banyak memberikan pelayanan yang memuaskan untuk masyarakat secara luas.
Penulis juga terkejut ketika kebijakan pemerintah dalam memberikan regulasi baru akhirnya dimunculkan dari berbagai protes yang dilakukan oleh mereka yang merasa tersaingi dengan adanya sarana transportasi umum berbasis online, para pendemo ini tidak setuju dengan adanya Ojek dan Taxi Onlie yang semakin marak dan tersebar luas di seluruh kota, mereka bergerak seakan mewakili diri mereka sendiri sebagai pengemudi yang menurun pendapatannya.
Padahal menurunnya pendapatan para pengemudi taxi atau atau angkutan konvensional harusnya di jadikan sebuah bahan evaluasi dan intrsopeksi terhadap fasilitas dan layanan mereka untuk masyarakat umum. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi instansi terkait yang mewakili pemerintah yang seharusnya mengeluarkan keputusan dan aturan yang tidak mihak malah membuat aturan baru yang terkesan ingin menghentikan transportasi umum berbasis online yang mulai dikuai oleh masyarakat.
Taxi online misalnya, kebijakan baru yang di keluarkan pemerintah dalam upaya "Penertiban sarana Transportasi umum berbasis online" mengeluarkan kebijakan baru melalui Departemen perhubungan yang boleh di katakan kurang memihak pada transportasi baru yang sangat di gemari masyarakat saat ini seperti Ojek dan Taxi Online.
Peraturan baru yang tidak memihak pada lahirnya transportasi alternatif berbasis online ini seperti : semua kendaraan Taxi online harus di miliki oleh perusahaan atau perorangan berbadan hukum, lalu kendaraan harus pakai plat kuning agar sama dengan transportasi umum lainnya dan kendaraan yang di gunakan untuk melayani transportasi berbasis online harus juga di KIR sama seperti kendaraan umum yang beroperasi di jalan saat ini dan masih banyak lagi kebijakan lainnya yang sebenarnya sangat tidak efektif dalam proses penerapan keadailan berbisnis secara bebas dan adil.
Sebagian aturan baru yang akan diterapkan itu jika di kaji lebih dalam sebenarnya seakan lebih memihak kepada pebisnis dan pengusaha transportasi konvensional yang memang lebih dahulu telah memenuhi semua persyaratan baru tersebut.
Langkah instansi terkait yang sudah mulai dijalankan ini tanpa di sadari akan lebih banyak membunuh para pengemudi Transportasi berbasis online yang sekaligus merupakan pemilik dari usahanya. Para pengemudi ini tertarik untuk memberikan layanan transportasi berbasis online karena dinilai lebih menjanjikan dalam mendapatkan keutungan, sejak awal mereka secara autodidak di ajarkan cara berbisnis melalui sebuah sistem pelayanan seragam dengan tujuan mengutamakan mutu dan kualitas pelayanan jasa transportasi untuk masyarakat secara umum, dari itulah mereka mendapatkan penumpang sehingga mereka dapat menghasilkan uang yang akan digunakan untuk biaya operasional dan mencicil kendaraan yang mereka gunakan untuk mengais rezeki.
Jumlah mereka saat ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan pengemudi armada taxi atau transportasi umum konvensional, bahkan tidak bisa dipungkiri dengan lahirnya sistem pelayanan transportasi umum berbasis online secara langsung mendidik masyarakat dari semua golongan untuk menjadi seorang entrepreneur dalam bisnis transportasi umum.
Yang lebih unik lagi, keberadaan transportasi umum berbasis online juga lebih di minati oleh banyak pengemudi taxi konvensional atau pengemudi transportasi umum lainnya yang sebelumnya telah bekerja pada sebuah perusahaan swasta penyedia jasa transportasi umum baik perusahaan Taxi konvensional ataupun perusahaan angkutan swasta dan peroranga lainnya.
Para pengemudi taxi konvensional yang hijrah ini tentunya bukan tanpa alasan, taxi online mereka nilai sebagai sebuah peluang besar untuk memperbaiki pendapatan yang selama ini di nilai kurang dari layak ketika mereka bekerja sebagai pengemudi transportasi konvensional.
Keadaan ini seharusnya juga menjadi pertimbangan oleh instansi terkait mengapa transportasi umum berbasis online lebih diminati baik oleh penggunanya maupun oleh pengemudinya.
Semoga saja peraturan yang lebih adil dan yang tidak memihak hanya kepada pemilik angkutan dan pengelola transportasi umum konvensional yang mulai merasa tersaingi dengan keberadaan transportasi berbasis online dapat dibuat dan diterapkan dengan pertimbangan yang lebih bijaksana dan adil.
Dan semoga saja transportasi umum yang baru saja bisa dinikmati masyarakat secara umum yang masih seumur jagung tetapi telah membawa banyak manfaat ini tetap juga di berikan kesempatan untuk bersaing secara sehat dengan aturan dan kebijakan yang lebih sesuai dengan karakter bisnis transportasi umum berbasis online itu sendiri.
Membuat sebuah kebijakan memang tidak mudah, tetapi dengan hati dan pikiran lebih bijak dalam mensikapi permasalah ini untuk tujuan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat umum yang lebih luas bukan kepentingan segelintir orang atau sebagian golongan saja, maka sebuah keputusan yang tepat pasti akan mudah untuk di lahirkan.
Terima Kasih.
salam Sukses selalu.
Depok Bisnis Info.
0 komentar:
Post a Comment