
Memilih cara mendapatkan uang sebagai karyawan itu baik dan mencari uang dengan menjadi pengusaha juga baik. Menjadi seorang karyawan lebih banyak di pilih karena di nilai lebih simpel untuk di jalani ketimbang menjadi pengusaha. Cukup bekerja dengan rajin dan mengerjakan semua pekerjaan yang di tugaskan lalu dapat gaji. Sedangkan menjadi pengusaha banyak orang berfikir sulit untuk di jalani, bahkan ada dari mereka yang ogah pusing jadi pengusaha merasa lebih nyaman sebagai karyawan.
Mengapa Demikian ?
Mari kita bahas lebih dalam apakah lebih memilih nyaman menjadi karyawan atau pilih pusing sebagai pengusaha.
1. Masalah Bakat.
Jika menjadi pengusaha banyak orang mengatakan "tidak bakat" lalu saya ingin bertanya kepada anda, apakah pekerjaan yang anda jalankan sekarang 100% adalah bakat anda ? atau apakah pekerjaan yang anda jalankan hari ini memang cita-cita anda sejak kecil ? bila jawabannya tidak mengapa anda lakukan ?
Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya simpel, yaitu karena tidak ada pilihan lain (No Choice). Ternyata sesuatu akan menjadi bakat jika dijadikan sebagai satu-satunya harapan sehingga tidak ada pilihan yang lain kecuali di terima dan di jalankan dengan baik.
Keadaan seperti inilah yang akhirnya menjadikan semua pekerjaan terlihat sangat cocok untuk siapa saja yang menjalaninya. Seorang karyawan akan semakin semangat bekerja dan semakin terlihat berbakat ketika mendapatkan gaji di akhir bulan.
Lalu mengapa ketika pilihan itu datang sebagai pengusaha, mengapa kita tidak memiliki cara pandang yang sama seperti ketika menjadikan seorang karyawan ?
Jadikanlah tujuan menjadi pengusaha dengan cara yang sama, walau sekarang anda merasa tidak memiliki bakan sebagai seorang pengusaha, maka teruskanlah, kelak ketika pilihan sebagai pengusaha yang anda ambil menghasilkan uang, maka andapun akan menjadi terlihat berbakat sebagai seorang pengusaha.
2. Masalah Tidak Punya Modal.
Banyak dari mereka yang memilih menjadi seorang karyawan merasa tidak memiliki modal awal untuk menjadi pengusaha, padahal sebelum mereka mendapatkan gaji di akhir bulan dari pekerjaan sebagai karyawan, semua ongkos ke tempat kerja dan biaya makan siang mereka keluarkan lebih dahulu sebelum gajian. Mengapa ini tidak pernah di permasalahkan ? Kadang banyak karyawan yang merasa Gajinya tidak sesuai dengan biaya operasional yang harus di keluarkan tetap betah dan tetap bertahan dengan segala cara untuk terus bekerja.
Mereka seakan tidak pernah putus asa, berangkat pagi, pulang hingga larut malam dengan hitungan pendapatan dan gaji yang selalu tekor setiap bulan. Menurut saya ini juga sebuah resiko yang sangat jelas dan mau tidak mau akhirnya harus di jalankan oleh mereka yang bekerja.
Jika anda yang hari ini bekerja sebagai karyawan dan masih takut menjadi pengusaha karena alasan tidak memiliki modal, terapkanlah hal yang sama. Modal untuk menjadi pengusaha yang akan sukses adalah kemauan dan keberanian untuk memulai, ketika kemauan dan keberanian untuk memilih menjadi pengusaha akan menuntun anda pada kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang yang sangat banyak tanpa harus mengeluarkan uang yang besar sebagai modal di awal.
3. Masalah Tidak Memiliki Relasi.
Banyak karyawan yang berfikir menjadi pengusaha itu sulit karena harus memiliki relasi yang banyak. Awal mereka yang bekerja sebagai karyawan juga sama sebenarnya, tidak satupun relasi yang dimiliki, tapi dengan berbekal kemauan dan terus melakukan seiring waktu relasi berdatangan hingga menjadi aset mereka dalam bekerja. Jika ini telah terjadi siapakah yang untung besar ? yang pasti adalah perusahaanlah yang lebih banyak untung. Realasi yang anda dapatkan dengan susah payah adalah milik perusahaan tempat anda bekerja, bukan aset anda secara pribadi yang dapat dengan leluasa anda olah hingga menghasilkan uang yang banyak.
Jika anda terapkan ini pada usaha anda sendiri maka semua relasi yang berhasil anda dapatkan adalah aset milik anda sendiri dan anda sangat leluasa untuk mengolah mereka sehingga menghasilkan uang yang banyak.
4. Masalah Takut Gagal.
Takut gagal menjadi pengusaha paling banyak di jadikan alasan oleh hampir semua orang yang lebih memilih aman bekerja sebagai karyawan. Padahal bekerja sebagai karyawan juga memiliki resiko yang sangat besar. Di pecat atau di berhentikan secara mendadak oleh perusahaan tanpa alasan yang jelas sudah menjadi rahasia umum dan sering terjadi.
lalu mengapa resiko ini seakan tidak di takuti oleh hampir semua orang yang memilih bekerja sebagai karyawan ?
Jawabannya simpel, kerja saja dengan semangat masalah resiko belakangan, yang penting tingkatkan etos kerja dan berusaha untuk tetap loyal dengan perusahaan, setelah itu pasrah.
Jika mental tak takut gagal seperti ini diterapkan pada usaha dan bisnis milik sendiri, bayangkan apa yang akan terjadi. Loyalitas dan etos kerja yang sangat tinggi pada usaha dan bisnis milik sendiri tentu akan membawa hasil yang jauh luar biasa. Anda bukan lagi di hargai sebagai seorang yang berprestasi saja, tapi anda juga akan menikmati semua hasil jerih payah anda 100%.
Tulisan ini bukan bertujuan untuk memberikan penilaian rendah pada profesi seorang karyawan tapi lebih bermaksud untuk membuka wawasan kita bersama agar lebih memahami bagaimana bersikap yang benar sebagai karyawan dan bagaimana bersikap yang benar sebagai pengusaha.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi untuk kita semua.
Salam sukses selalu.
Depok Bisnis Info.
0 komentar:
Post a Comment