
Gaya berbisnis dahulu dan sekarang sangat berbeda, ada yang bilang perbedaannya di sebabkan oleh jaman yang sudah berbeda, ada juga yang mengatakan perilaku konsumen saat ini yang juga semakin berbeda dan ada juga yang mengatakan tantangannya semakin berat bahkan ada juga yang mengatakan karena persaingan yang semakin ketat.
Berikut adalah beberapa perubahan gaya berbisnis dahulu dengan sekarang.
1. Dahulu Daya Juang Pebisnis Lebih Militan.
Gaya berbisnis militan adalah gaya berbisnis yang boleh di katakan sebagai cara menjalankan bisnis yang sangat menjiwai dan penuh rasa emosional dalam konotasi yang baik, hubungannya dengan loyalitas terhadap bisnis yang di jalankan. Di masa lalu para pebisnis seakan menjadikan bisnisnya seperti mesin penghasil oksigen, bukan mesin penghasil uang, jika mereka tidak mengerjakan bisnisnya maka mereka mati kekurangan oksigen. Bisa di bayangkan betapa besar harapan, komitmen dan daya juang pebisnis masa lalu.
Saat merintis di awal dan belum menghasilkan uang yang besar, pebisnis masa lalu pandai menjadi aktor, mereka mampu berperan sebagai seorang pemain ondel-ondel yang handal, walaupun penghasilan belum besar tetapi penampilan dan sikap positifnya bukan main hebatnya. Mereka tidak takut di katakan apapun oleh orang lain ketika menjalankan bisnis mereka, semua yang negatif akan di libas dengan perilaku semakin semangat untuk membuktikan kesuksesan.
Sekarang.
Gaya berbisnis pebisnis jaman sekarang lebih banyak menggunakan teknologi dan perlengkapan yang sesuai jaman sekarang lainnya, sehingga mereka tidak perlu lagi berjuang dengan cara militan, cukup kerja di rumah, uang langsung datang dengan cepat, mereka dapat mendrive semua bisnis mereka dari rumah.
Kurangnya interaksi secara langsung dengan konsumen atau tantangan yang tidak begitu berarti tentu akan sangat mempengaruhi daya juang dari para pebisnis masa kini, mereka lebih cenderung mudah menyerah dan berhenti karena kurang di gembleng mentalnya dan mereka hanya mencari uang bukan yang lain.
2. Dahulu Mencintai Bisnis sama seperti mencintai keluarga.
Membuat bisnis di masa lalu sama seperti akan memilih calon mempelai yang akan di jadikan teman hidup, semua harus melalui proses yang matang, terencana dan rapih dan Yang lebih hebat lagi jaman dahulu pebisnis yang telah menentukan untuk menjalankan bisnis apa yang akan di jalankannya, mereka akan berkomitmen dan mencintai bisnisnya sama seperti kecintaannya kepada keluarganya. Walau banyak yang menjelekan atau negatif terhadap bisnis yang di jalankannya para pebisnis masa lalu tetap setia dan komitmen setengah mati, mereka tidak akan pergi dan meninggalkan bisnis mereka sebelum berhasil dan sukses.
Bahkan ketika adanya persaingan yang tidak sehat dari bisnis yang serupa dan mereka berusaha di hancurkan dengan berbagai cara oleh kompetiror bisnis yang sama, para pebisnis jaman dahulu semakin loyal dan semakin yakin dengan bisnis yang mereka jalankan dan mereka semakin setia dengan bisnis milik mereka itu.
Sekarang.
Semakin banyaknya pilihan bisnis saat ini dan juga semakin mudah cara menjalankannya menjadikan banyak pebisnis masa kini terutama mereka yang lebih memilih berbisnis melalui internet, memiliki bisnis lebih dari satu dan jika dilihat sangat sulit untuk di tebak atau di amati pada bisnis yang mana mereka loyal dan lebih dominan.
Semua di jalankan dan tujuannya adalah mendapatkan uang dengan cara cepat dan ketika bisnis yang di jalankannya sudah tidak menghasilkan uang maka segera ditinggalkannya.
3. Dahulu Menerapkan Motivasi Terbalik.
jika sesama pebisnis yang sama berkumpul dan berdiskusi tentang bisnis mereka dalam sebuah kesempatan, dalam perkumpulan itu para pebisnis jaman dahulu sering melakukan motivasi terbalik, sesama pebisnis ketika bertemu dan bertegur sapa, mereka bukan saling menyemangati malah saling memberi dorongan untuk berhenti dari bisnis mereka masing-masing, misalnya "jangan lah ..... susah !!!, enakan juga santai aja di rumah" atau "ngapain sih, berjuang... capek !!!, mending jadi karyawan enak dapat gaji yang pasti". Walaupun perkataan seperti ini terlihat tidak baik, tidak ada satupun yang tersinggung dan di ambil hati, justru malah ucapan-ucapan yang saling di lontarkan seperti itu makin membuat semuanya semangat dan termotivasi untuk sukses besar, aneh yah.
Artinya masa lalu gaya berbisnis para pebisnisnya masih memiliki sikap positif dan sikap optimis yang sangat tinggi, mereka tahu dan mampu memaknakan dengan benar apa maksud dari motivasi terbalik yang sering menjadi gaya bercanda mereka semua ketika berkumpul dan berkumpulnya para pebisnis di masa lalu benar-benar murni bertujuan sharing dan melakukan banyak hal yang baik dan saling menyemangati.
Sekarang.
Pertemuan bisnis lebih banyak menunjukan gaya hidup dan refresing yang bukan saling memotivasi. Bahkan satu sama lain jarang bertemu dan tidak saling mengenal begitu dekat, anggapan kompetitor dan pesaing juga semakin menjadi jarak diantara mereka. Jangankan untuk saling memberikan dorongan atau suport seperti motivasi, sifat individual dan gaya berbisnis aman untuk diri sendiri sangat banyak di anut oleh para pebisnis masa kini.
Demikianlah perbedaan gaya berbisnis masa lalu dengan masa kini 2018 menurut versi depok bisnis info, semoga kita dapat mengambil manfaat dari artikel ini, silahkan berbagi pengalam dan cerita atau pendapat anda dalam kolom komentar.
Terima Kasih.
Salam Sukses Selalu.
Depok Bisnis Info.
Dwi Kurniawan (Penulis).
0 komentar:
Post a Comment