12 June 2019

Perusahaan MLM (Multi Level Marketing) Harus Kembali Ke Konsep Awal MLM

Bisnis MLM, Konsep MLM

MLM (Multi Level Marketing) sekarang ini masih menjadi pilihan banyak pengusaha sebagai salah satu bisnis yang mereka andalkan. Alasannya sederhana, MLM masih diminati oleh sebagian masyarakat dan modal untuk memuainya juga tidak terlalu besar jika dibandingkan membuka perusahaan konvensional.

Perusahaan MLM dahulu dengan sekarang memang tidak lagi sama,, banyak MLM yang masih eksis hingga sekarang karena melakukan perubahan Market Planenya, dahulu MLM lebih banyak menerapkan sistem MLM Murni atau matahari sedangkan sekarang lebih banyak menerapkan sistem Binary.

MLM Murni Dan Binary memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, di satu sisi Sistem MLM murni lebih mengarahkan semua member bekerja keras dan akan menghasilkan pendapatan yang sesuai dengan kerja kerasnya bahkan peluang untuk bisa lebih dulu sukses dari upline atau sponsor yang mengajaknya lebih besar peluangnya untuk seorang member.

Binary lebih memiliki keunggulan dari kecepatan menghasilkan pendapatan besar yaitu dengan kerja keras sedikit tetapi hasil akan terus menerus mengalir karena hanya dengan 2 kaki atau 2 jalur distributor (member) saja bisa memperoleh hasil yang lumayan.

Kekurangan MLM Murni ada pada pembagian komisi yang kadang di berikan oleh perusahaan tidak terlalu besar kepada Distributor atau mambernya, sehingga ada kesan kurang dari rasa keadilan (entah ini benar atau tidak) semua kembali pada cara pandang dari kedua sisi antara Perusahaan MLM dan Membernya.

Sedangkan keurangan dari MLM dengan system Binary adalah kemungkinan tercipta pelaku MLM yang tidak ingin cape tapi ingin untung besar atau komisi besar karena sistem tersebut. Apalagi jika penduplikasian yang di lakukan oleh perusahaan dan para leader MLM Binary salah, maka akan berakibat fatal.

Semua perusahaan MLM dan para Leadernya sekarang harus banyak belajar dari pengalaman. Keadaan sekarang sudah berbeda dan harus diakui itu benar, semua orang sudah tahu MLM dan Image MLM tidak seperti dulu (Banyak yang belum tahu dengan MLM), keadaan sekarang sudah sangat banyak orang yang gagal dengan MLM (dahulu belum terlalu banyak yang gagal MLM). Dua keadaan ini jangan di anggap remeh dan jangan hanya diantisipasi dengan Kata-kata Motivasi atau hanya semangat sambil "Don't Care" saja, melainkan harus di siasati dengan sebuah stratetegi lebih efektif dan jurus jitu yang lebih condong pada kegiatan Action di lapangan dan bergerak secara Team.

Langkah awal bisa di mulai dengan rubah cara iklan kesuksesan di MLM, karena semua orang lebih banyak mencibir ketika seorang pelaku MLM yang telah sukses berfoto di hadapan hasil peraihannya di MLM. Walaupun tidak semua orang yang negatif atau bahkan mencibir dengan perilaku seperti ini, tetapi gaya MLM seprti ini akan mendorong semua member MLM untuk melakukan hal yang serupa.
Kegembiraan peraihan kesuksesan berupa Mobil Mewah dan Rumah Mewah kadang sering membuat banyak distributor atau member MLM salah meengartikannya sehingga mereka banyak yang berpikir bahwa ikut MLM akan kaya dengan cepat dan mudah.

Perjuangan dan Proses yang di lakukan untuk mencapai kesuksesan kadang lupa di duplikasikan dengan baik dan cara mengelola uang yang dihasilkan dari MLM juga sering di baikan untuk di turunkan sebagai bahan training di bisnis MLM. Pokoknya kalo punya uang beli mobil mewah dan kalo bisa jangan hanya 1 tapi 2 atau 3 dan 4.

Boleh aja sih sebenarnya melakukan itu karena semua itu adalah hak pribadi, tetapi ingat sekali lagi bisnis MLM adalah bisnis Network dan jaringan, orang-orang lebih mudah memahami yang gampang di bandingkan diterangkan yang sulit dan itu masih menjadi wabah cukup berbahaya dalam bisnis MLM.

Orang lebih mudah menilai MLM adalah bisnis yang gampang dan cepet kaya dibandingkan dengan bisnis MLM adalah bisnis yang sama dengan bisnis konvensional dimana semua orang harus berjuang keras dan komitment dalam mewujudkan impiannya.

Selain itu tantangan Bisnis MLM saat ini juga lebih berat karena banyak penganut sebuah agama melalui para guru-guru agamanya menyatakan MLM itu HARAM dan mereka jelas memiliki pengaruh besar dalam kontribusi turunnya TRUST dalam masyarakat tentang MLM.

Sebagian keadaan ini di jadikan angin lalu oleh beberapa perusahaan MLM dan para Leader MLM dan kembali lagi solusinya hanya dengan menerapkan Motivasi balik terhadap tantangan tersebut melalui kata-kata motivasi saja, bahkan ada juga sebagian yang berubah konsep MLMnya menjadi lebih Agamis.

Entah efektif atau tidak pokoknya banyak pengusaha MLM sekarang menerapkan banyak hal untuk mengatasi tantangan yang cukup berat karena berhubungan dengan Agama, dari mulai konsep MLM syariah hingga menjual produk-produk yang berhubungan dengan Agama.

Memang tidak ada salahnya merapkan strategi seperti ini ketika menghadapi tantangan ucapan HARAN tentang MLM dari berbagai penganut Agama saat ini, tetapi satu hal yang harus di ingat merubah konsep MLM dari konsep awal sebagai perusahaan pemasaran berjenjang atau Direct Selling menjadi lebih Agamis akan membuat Target pasar semakin lebih kecil dan terbatas, bahkan yang lebih bahaya lagi perusahaan MLM akan kehilangn Konsep awal sebagai perusahaan MLM.

Lalu bagaimana cara mengatasi tantangan besar seperti ini agar MLM tetap bisa eksis dan di terima oleh masyarakat luas ?

Jawabannya simpel yaitu kemballilah kekonsep awal MLM yang sesuai dengan panduan awalnya yaitu MLM adalah sebuah usaha Independen yang universal dengan sistem keadailan yang sama seperti bisnis konvensional dengan landasan Tujuan yang baik yaitu Sukses diatas kesuksesan orang lain bukan sukses di atas kesusahan orang lain.

Terimaksih.
Semoga bermanfaat dan Salam Sukses Selalu.
Dwi Kurniawan
(Penulis Dan Admin Depok Bisnis Info)

0 komentar:

Post a Comment