
Wabah Covid-19 bukan main-main karena dampaknya bukan hanya pada kesehatan hingga berakibat kematian saja akan tetapi juga Ekonomi yang sangat meluas, semua bisnis dan usaha mengalami omset turun bahkan ada yang terancam kebangkrutan karena semua orang membatasi gerakan untuk keluar rumah dan melakukan aktifitas (Sosial Distancing).
Keadaan ini tidak boleh dianggap remeh bahkan tidak disikapi dengan serius oleh masing-masing diri, jadi bukan hanya banyak menunggu apa yang akan Pemerintah atau Pihak yang Berwenang untuk melakukan sesuatu dalam mengatasi masalah ini. Ini masalah besar yang sangat mengancam kelangsungan hidup diri sendiri dan keluarga. Jika kita harus menunggu ini semua berakhir baru kita memulai lagi untuk melakukan aktifitas, maka kita pasti akan kalah. Sampai kapan berakhir semua ujian ini ?
Kita juga belum mengetahuinya, jika kita harus tetap berjuang keras untuk Bekerja dan Berbisis dengan usaha dan bisnis masing - masing, tidak bisa juga kita melakukannya karena ancaman Covid-19 ini memaksa kita menghentikan semua aktifitas yang biasa kita lakukan sehari-hari.
Putus Asa dengan semua keadaan ini juga bukan solusi yang tepat, karena hidup adalah ujian dan siapa yang masih di berikan kesempatan untuk hidup tidak boleh atau Haram hukumnya jika Berputus Asa. Siapa yang dapat diandalkan, siapa yang ditunggu pertolongannya, kecuali Diri Kita sendiri dengan semangat yang tinggi dan Rasa Optimis yang sangat besar.
Teman-teman, saya mengajak semua untuk bermanufer untuk diri kita sendiri masing-masing, jangan hanya memikirkan kesulitannya dalam menghadapi Covid-19 ini tetapi carilah celah diantara kesulitan dan ujian ini yang tetap akan menghasilkan sesuatu tujuan yang pisitif di tengan semua yang seba terbatas. Tetaplah ciptakan peluang dan lakukanlah walaupun harus dengan banyak keterbatasan dan lakukanlah apa yang masih dapat kita lakukan baik untuk diri kita sendir ataupun untuk orang banyak.
Belajarlah dari keadaan dan ambil banyak hikmah sehingga menghasilkan ilmu yang paling jitu untuk keluar dari masalah besar ini, bangunlah jaringan network yang lebih kuat dalam usaha dan pekerjaan kita melalui Internet atau Online dan mulailah sekarang sambul menunggu semua keadaan berakhir, semua masih mungkin di lakukukan dan semua mudah untuk di kerjakan asalkan kita tetap memiliki kemauan yang keras untuk melakukannya.
Menunggu keadaan membaik boleh, tetapi jika sambil menunggu semua keadaan pulih dengan banyak melakukan aktifitas produktif walau tetap di rumah itulah langkah yang paling benar.
Gunakan apa saja yang ada, Handphone dan Android misalnya kita jadikan dia bermanfaat bukan hanya untuk sekedah melakukan postingan tak berfaedah di sosial media atau media online mana saja, tetapi jadikan ia lebih bermanfaat untuk menghasilkan peluang yang masih mungkin di raih, gunakan Internet atau Kuota internet kita sebagai cara berhubungan dengan semua orang yang juga melakukan Social Distancing yang sama dengan kita mereka menunggu silaturahmi kita melalui Internet dan dengan itulah semua peluanag dapat mungkin terjadi.
Jangan hanya membuang waktu percuma dan banyaklah habiskan waktu di rumah untuk melupakan kesulitan dan perasaan terhimpit karena keadaan wabah Covid-19. Wabah Covid-19 ini mungkin cara Tuhan mendidik kita untuk memetik banyak hikmah kebaikan, kita jadi lebih menjaga kesehatan dan kebersihan untuk diri sendiri, kita juga mungkin menjadi tambah peduli dengan orang lain yang sebelumnya kita tak berfikir banyak kearah sana atau manfaat lainnya.
Diantara manfaat hikmah itu pasti mengandung banyak manfaat untuk kita semua.
Untuk kita yang memiliki usaha atau bisnis sendiri semoga hikmahnya adalah kita jadi lebih ingin mengetahui bagaimana cara memaksimalkan bisnis secara online yang selama ini kita belum memaksimalkannya atau bahkan menganggapnya ribet dan kurang bermanfaat.
Semoga Hikmah Baik tetap kita peroleh dari ujian wabah Covid-19 ini teman-teman, tetap semangat dan tetaplah Hidup dengan menjaga kesehatan dan teruslah berkarya untuk semua orang tercinta. Salam Sukses Selalu (Penulis Depok Bisnis Info).
0 komentar:
Post a Comment